Habib Ali Zainal Abidin al-Jufri, atau biasa dikenal dengan Habib Ali al-Jufri memberikan wejangan untuk tidak mudah menilai iman seseorang atau menilai yang hal yang terbesit di hati orang lain. "Jangan mudah menghakimi orang lain," tuturnya dalam video yang diunggah di akun Instagram resminya.
Kontak. Sayyid Al-Habib Abdurrahman bin Zein bin Ali bin Ahmad Al-Jufri dilahirkan pada tahun 1938 di Semarang. Ayahanda beliau adalah seorang ulama yang terkenal dengan ketinggian akhlak, keluasan ilmu, dan kesederhanaan hidupnya, yaitu Sayyid Al-Habib Zein bin Ali bin Ahmad Al-Jufri.
Habib Ali Al-Jufri (foto: istimewa) LANGIT7.ID, Jakarta - Ulama kharismatik kelahiran Jeddah, Arab Saudi, Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri berkunjung ke Indonesia. Kabar tersebut disampaikan Habib Nabiel Al-Musawa di akun instagram-nya. Meski demikian, Habib Ali Al-Jufri menggarisbawahi bahwa tajdid hanya terbatas pada persoalan syari'at (masa`il as-syar'iyyah) yang berlandaskan pada dalil yang tidak pakem (al-mutaghayyirat). Adapun yang berlandaskan pada dalil yang pakem (ats-tsawabit), maka tidak berlaku tajdid di dalamnya. Seperti jumlah raka'at sholat yang jumlahnya Aku menganut agama cinta, Kemanapun ia mengarah Cinta adalah agama ku Dan dia adalah iman ku Lewat "cinta" pula, Habib Ali Al Jufri mencintai kemanusiaan. Melalui cinta ia sebarkan agama Allah. Jalan cinta membawanya pada ujung manusia hakiki. Manusia yang diciptakan Tuhan, sebagai pembawa pesan cinta Tuhan. olRg.