Kelas 7 SMPSUDUT DAN GARIS SEJAJARHubungan AntarsudutJika sudut A=2/5 sudut B Hitunglah. m sudut A dan m sudut B jika keduanya saling berpelurus!Hubungan AntarsudutSUDUT DAN GARIS SEJAJARGEOMETRIMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0429Nilai x+y+z pada gambar berikut adalah ...0150Besar sudut PQR pada gambar di bawah ini adalah ...7x+8...0319A B C D E F G 80 2y 4z 40 7xPerhatikan gambar di atas. Be...Teks videodisini terdapat soal yaitu akan dicari sudut A dan sudut B jika keduanya saling berpelurus dua sudut yang saling berpelurus memiliki jumlah = 180° jadi dapat kita bentuk sebuah persamaan yaitu sudut a + sudut B = 180 derajat kemudian di soal telah diketahui sudut a = 2 per 5 dikali sudut B jadi kita subtitusikan yaitu sudut a 2/5 kali sudut B ditambah sudut B= 180° jadi dari persamaan ini kita cari terlebih dahulu besar sudut B kemudian akan dicari sudut a dengan cara subtitusi kan sudut B ke persamaan sudut a = 2 per 5 X B di sini akan kita hitung 2 atau 5 kali sudut b + 1 * sudut B jadi Anggap saja disini satu persatu kemudian satu persatu akan diubah menjadi bentuk pecahan dimana penyebutnya adalah 5 jadi 2 per 5di kali sudut B ditambah 5 per 5 kali sudut B = 180° jadi 7 per 5 kali sudut B = 180 derajat kemudian karena kita ingin mencari sudut B yang ada di ruas kiri harus 1 kali sudut B Oleh karena itu kedua ruas akan dikali dengan angka 5 per 7 jadi 5 per 7 dikali 7 per 5 dikali sudut B = 180 derajat dikali 5 per 7 di sini hasilnya 1 kemudian di sini juga 1 jadi sudut B = 180 derajat dikali 5 yaitu100 derajat kemudian 900 derajat dibagi 7 yaitu 128,57 derajat kemudian sudut a disini sudut a = 2 atau 5 * 128,57 derajat 128,57 derajat dikali 2 menjadi 257,14 derajat kemudian dibagi 5 hasilnya adalah 51 koma 43 derajat sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia04 Februari 2022 1823Halo kak Afifah, kakak bantu jawab yaa Jawaban a. ∠A = 51,43° dan ∠B = 128,57° b. 38,58° Diketahui dari soal bahwa ∠P = ⅖∠Q âš ï¸INGAT! Hubungan Antar Sudut â–ªï¸Jika ∠P dan ∠Q saling berpelurus, maka ∠P + ∠Q = 180° â–ªï¸Jika ∠P dan ∠Q saling berpenyiku, maka ∠P + ∠Q = 90° Sehingga â–ªï¸m∠A dan m∠B, jika keduanya saling berpelurus ∠A + ∠B = 180° Karena ∠A = ⅖∠B â†”ï¸ â…–âˆ B + ∠B = 180° Karena 1 = 5/5 â†”ï¸ 2/5∠B + 5/5∠B = 180° â†”ï¸ 2/5 + 5/5∠B = 180° â†”ï¸ 7/5∠B = 180° â†”ï¸ âˆ B = 180 à 7/5 Karena a à b/c = a × c/b â†”ï¸ âˆ B = 180 × 5/7 â†”ï¸ âˆ B = 180 × 5/7 â†”ï¸ âˆ B = 900/7 â†”ï¸ âˆ B = 128,57° Lalu, ∠A = ⅖∠B ∠A = â…–900/7 ∠A = 2 × 900/5 × 7 ∠A = 1800/35 ∠A = 51,43° â–ªï¸selisih m∠A dan m∠B, jika keduanya saling berpenyiku ∠A + ∠B = 90° Karena ∠A = ⅖∠B â†”ï¸ â…–âˆ B + ∠B = 90° Karena 1 = 5/5 â†”ï¸ 2/5∠B + 5/5∠B = 90° â†”ï¸ 2/5 + 5/5∠B = 90° â†”ï¸ 7/5∠B = 90° â†”ï¸ âˆ B = 90 à 7/5 Karena a à b/c = a × c/b â†”ï¸ âˆ B = 90 × 5/7 â†”ï¸ âˆ B = 90 × 5/7 â†”ï¸ âˆ B = 450/7 â†”ï¸ âˆ B = 64,29° Lalu, ∠A = ⅖∠B ∠A = â…–450/7 ∠A = 2 × 450/5 × 7 ∠A = 900/35 ∠A = 25,71° Maka, selisih m∠A dan m∠B adalah ∠B - ∠A = 64,29° - 25,71° = 38,58° Jadi, â–ªï¸m∠A dan m∠B jika keduanya saling berpelurus secara berturut-turut adalah 51,43° dan 128,57° â–ªï¸selisih m∠A dan m∠B jika keduanya saling berpenyiku adalah 38,58°
Jikapanjang AB = BC, maka hitunglah besar sudut ACB. Pembahasan. Pada soal ini diketahui sudut pusat AOB = 110°. Karena menghadap busur yang sama maka sudut ACB = 1/2 sudut pusat AOB atau ACB = 1/2 . 110° = 55°. Contoh soal 2. Contoh soal sudut keliling nomor 2. Hitunglah nilai x dari gambar disamping. Pembahasan. Sudut keliling ACB = 1/2
Kelas 7 Mapel Matematika Kategori Bab 7 - Garis dan SudutKata kunci sudut, saling berpelurus, berpenyikuKode [Kelas 7 Matematika Bab 7 - Garis dan Sudut]Penjelasan ⇒ Sudut berpelurus suplemen Dua sudut dikatakan berpelurus jika jumlah besar sudut keduanya 180° ∠ A + ∠ B = 180°⇒ Sudut berpenyiku komplemen Dua sudut dikatakan berpenyiku jika jumlah besar sudut keduanya 90° ∠ A + ∠ B = 90°-Soal Jika sudut A = 2/5 sudut m ∠ A dan m ∠ B jika keduanya saling berpelurus! b. Selisih m ∠ A dan m ∠ B jika kedua sudut saling berpenyikuPembahasan ∠ A = 2/5 ∠ Ba. m ∠ A dan m ∠ B jika keduanya saling berpelurus∠ A + ∠ B = 180°2/5 ∠ B + ∠ B = 180° ∠ B + ∠ B = 180° ∠ B = 180°∠ B = 180° ∠ B = 180° × ∠ B = 128,57°∠ A = 180° - ∠ B∠ A = 180° - 128,57°∠ A = 51,43°b. Selisih m ∠ A dan m ∠ B jika kedua sudut saling berpenyiku∠ A + ∠ B = 90°2/5 ∠ B + ∠ B = 90° ∠ B + ∠ B = 90° ∠ B = 90°∠ B = 90° ∠ B = 90° × ∠ B = 64,28°∠ A = 90° - ∠ B∠ A = 90° - 64,28°∠ A = 25,72°Selisih kedua sudut = ∠ B - ∠ A = 64,28° - 25,72° = 38,56°Soal tetang Garis dan Sudut bisa disimak Perbandingan garis → bermanfaat
2 Hitunglah luas daerah lingkaran dengan diameter 10 cm! Jawab : A. Evaluasi . Petunjuk : pilihlah salah satu jawaban yang tepat. 1. b. Jika sudut pusat dan sudut keliling menghadap busur yang sama maka besar sudut keliling = 2. Conyoh : 1.Hitunglahbesar sudut AOB jika : a. A(4,2,-1) dan B(2,-2,4) b. A(1,0,1) dan B(0,1,-1) 3. Tentukan kosinus sudut antara vektor a = 3i + 7 j + 2 k dan b = i + j - 6 k 4. Tentukan nilai m jika a = m i - 2 j + k dan b = 2m i + m j - 4 k saling tegak lurus. 5. Diketahui A(-5,5,7), B(-3,4,7) dan C(-4,2,7). Perlihatkan bahwa segitiga ABC adalah Sudutberpenyiku juga disebut sebagai sudut berkomplemen. Sudut dapat dikatakan berpenyiku ketika ada dua sudut yang jika dijumlahkan hasilnya adalah 90 derajat (sudut siku-siku). Dengan kata lain, bisa dituliskan rumus sudut berpenyiku adalah; A + B = 90 derajat. A adalah sudut 1 dan B adalah sudut kedua. Sudut berpenyiku dapat digambarkan Soal: 1. Sebuah segitiga diketahui panjang ketiga sisinya. a = 3 cm, b = 5 cm dan c = 6 cm. Hitunglah besar sudut A! Untuk menghitung soal ini, ada baiknya kita gambar dulu segitiganya. Kita bedah segitiganya. Pemahaman segitiga.
Besarsudut B sebenarnya adalah 5n. Inilah yang disebut dengan cara "n" Cara 2. Mencari nilai "n" Kedua sudut membentuk sudut lurus, maka.. Sudut A + Sudut B = 180 4n + 5n = 180 9n = 180 n = 180 : 90 n = 20 Cara 3. Mencari besar sudut masing-masing Nilai "n" sudah didapatkan Sekarang saatnya untuk mencari besar sudut A dan B.Teksvideo. disini terdapat soal yaitu akan dicari sudut A dan sudut B jika keduanya saling berpelurus dua sudut yang saling berpelurus memiliki jumlah = 180° jadi dapat kita bentuk sebuah persamaan yaitu sudut a + sudut B = 180 derajat kemudian di soal telah diketahui sudut a = 2 per 5 dikali sudut B jadi kita subtitusikan yaitu sudut a 2/5 kali sudut B ditambah sudut B= 180° jadi dari